Selasa, 18 September 2018

MATERI FIBER OPTIK PART 2

11.jenis konektor fiberoptik
12.fungsi splicer
13.fungsi otdr
14.fungsi opm
15.fungsi cleaver
16.fungsi stripper
17.pengenalan perangkat GPON
18.pengenalan perangkat GEPON
19.pengenalan perang ONU/ONT
20.fungsi optical termination box


JAWABAN :

11.Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
  1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
  2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
  3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
  4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
  5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
  6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
  7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
  1. LC
  2. SMU
  3. SC-DC
12.Kegunaan fusion splicer  fungsinya sebagai alat penyambung kabel fiber optik, lebih tepatnya penyambungan serat optic yang sudah di kupas oleh (Striper) dan di potong oleh (Cleaver).
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu

Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
13.OTDR dapat difungsikan menjadi OPM (Optical Power Meter), Untuk pengukuran daya dan redaman pada OTDR akan tertera nilai (sekian)db. Semakin mendekati 0db maka perkiraan loss semakin kecil pula. Batasan-batasan redaman pada FTTx berbedah-bedah. Nilai dari OLT menuju ODC (Optical Distribution Central)setidaknya masih dalam kisaran sedekat mungkin dengan 0. sedangkan dari ODC ke ODP(Optical Distribution Point) nilainya antara 8-10. Sedangkan keluaran dari ODP ke ONT yaitu kisaran 16-28 (di sini saya mengambil  batas yang paling mendekati loss). bila ingin dilakukan installasi secara aturan spek maka redaman hendaknya semakin jauh namun masih dalam batas kisaran.

14.

Optical Power Meter (OPM)

Mengenal Alat-Alat Fiber Optic/Optik dan Masing-Masing Fungsinya
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km) 

15.Cleaver

Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu

Kenggunaan Cleaver yaitu alat untuk memotong inti kabel fiber optik.

16.Stripper

Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu

Kegunaan Stripper yaitu alat untuk  mengupas coating di kabel fiber optik.

17.Gigabit Passive Optical Network (GPON)
GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984 dan hingga kini bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet PON), yaitu PON versi IEEE yang berbasiskan teknologi Ethernet.
GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).
Baik GPON ataupun GEPON, menggunakan serat optik sebagai medium transmisi. Satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play (Suara/VoIP, Multi Media/Digital Pay TV dan Data/Internet) hanya melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan.
Yang menjadi ciri khas dari teknologi ini dibanding teknologi optik lainnya semacam SDH adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral hingga ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).
GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps. Model paketisasi data menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based. GPON jadi memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON (70 %), yaitu 93 %.
 Prinsip Kerja GPON
GPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan informasi sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik. Prinsip kerja dari GPON, ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk ONU sendiri akan memberikan data-data dan sinyal yang diinginkan pelanggan.
Pada prinsipnya, PON adalah sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaringannya.
Arsitektur sistem GPON berdasarkan pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.
18.GEPON (Gigabit Ethernet PON) merupakan teknik akses optic kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah / EFM. Pada awalnya, teknologi ini biasa disebut EPON, namun karena efek layanannya, maka dikenal sebagai Gigabit-EPON.
GEPON merupakan jaringan fiber optic point-to-multipoint yang cocok untuk diaplikasikan pada FTTH dan FTTB, di mana sebuah fiber optic digunakan untuk melayani beberapa pelanggan. Arsitekur PON sendiri terdiri dari OLT (Optical Line Termination) pada sisi provider dan satu atau beberapa ONU (Optical Network Units) pada sisi pelanggan. Tipe arsitektur semacam ini lebih baik daripada arsitektur point-to-point.
Terdapat beberapa prinsip dasar GEPON, yaitu:
  • Komunikasi OLT dan ONU
GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi pada layer 2. Data dikirimkan dengan panjang variable paket data maksimum sebesar 1518 bytes sesuai dengan standar 802.3ah, di mana sebuah OLT dapat dihubungkan sampai dengan 32 ONU. Semua ONU saling berbagi bandwidth sebesar 1Gbps melalui TDM, sehingga masing-masing ONU dapat menyediakan bandwidth maksimum 1Gbps untuk uplink dan downlink.
GEPON tidak membutuhkan protocol rumit untuk mentransmisikan sinyal optic secara tepat sampai ke pelanggan, karena sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke OLT secara terpusat.
19.Optical Network Termination (ONT)
ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk service pelanggan.
Pada arsitektur FTTH, ONU diletakkan di sisi pelanggan. Perangkat ONU yang digunakan PT.Telkom salah satunya adalah ZXA10 FN62X yang merupakan pabrikan merek ZTE.

20.OTB ( Optical Termination Box ) adalah alat yang digunakan untuk menyabung fiber optik dalam server dengan menggunakan pigtail fiber optik.
OTB digunakan sebagai media penyambung dari kabel fiber optik ke switch dengan mengunakan kabel fiber optik patchcord .



MATERI FIBER OPTIK PART 1

FIBEROPTIK


1.apa itu fiberoptik
2.prinsip kerja fiberoptik
3.teknologi point to point fiberoptik
4.teknologi point to multipoint (FTTX)
5.karakteristik kabel fiberoptik
6.kapasitas kabel,kode warna,dan perlebelan kabel fiberoptik
7.karakteritik jenis kabel single mode
8.jenis konstruksi duct cable
9.jenis kontruksi direct buried cable
10.jenis kontruksi arial cable

Jawaban : 

1.Fiber optik adalah suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan serat kaca. Yang jika dihubungkan dengan dunia telekomunikasi, fiber optik sendiri berarti adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (Wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer. Tanpa hal ini, bisa saja pesan yang anda kirimkan dari ponsel tidak pernah sampai ke orang yang anda tuju.
Seperti yang sudah dibilang bahwa kabel fiber optik terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang diantaranya memiliki fungsi masing-masing. Selain itu, di dalam kabel fiber optik juga terdapat komponen seperti insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel.
2.Sedangkan untuk cara kerjanya, fiber optik sendiri bekerja dengan sistemnya sendiri, yang juga membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Adapun alasan kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca yakni hal tersebut berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan demikian, maka fiber optik tentu saja memiliki kelebihan untuk dapat mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik.
Tidak hanya itu saja, gelombang cahaya yang diciptakan oleh kabel fiber optik pastinya bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan dapat menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. Hal ini merupakan salah satu keuntungan atas menggunakan kabel fiber optik bagi perusahaan anda. Pasalnya, dengan begitu, koneksi telekomunikasi dapat berjalan lebih stabil dan dapat diandalkan.
3.
  • Point to point, ialah menghubungkan perangkat Optical Line Terminal (OLT) di Central Office (CO) yang terkoneksi dengan perangkat Optical Network Terminal (ONT) pada terminal pelanggan, menggunakan fiber optic dedicated sebagai medianya. OLT dan ONT merupakan perangkat aktif yang masing-masing membutuhkan power dilengkapi dengan optical laser.


    1. Point-to-Point


    2. Point-to-Point (OLT)

    Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).

4.
  • Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.


    3. Point-to-Multipoint


    4. Point-to-Multipoint Video Transmission Example


    5. Point-to-Multipoint Architecture
5.Karakteristik kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
  1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
  2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
  3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
  4. Media dan ukuran konektor kecil
  5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
  6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.

6.Struktur kabel Fiber Optik berbeda dengan kabel multipair tembaga, jika pada kabel tembaga dikenal istilah pasangan atau pair, maka pada kabel fiber optik tidak dikenal istilah pasangan atau pair.
Secara umum, struktur kabel Fiber Optik terdiri dari Tube dan Fiber (atau istilah umumnya dilapangan disebut dengan "core").  Pada Tube dan Core untuk mengenali urutan diberi warna yang berbeda.

Sesuai dengan standard TIA/EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan, yaitu

No urut
Warna
No Urut
Warna
1
2
3
4
5
6
BIRU
ORANGE
HIJAU
COKELAT
ABU ABU
PUTIH
7
8
9
10
11
12
MERAH
HITAM
KUNING
VIOLET
PINK
TOSKA
Tabel warna yang digunakan untuk urutan Fiber pada kabel Fiber Optik

Untuk menghafal biasanya menggunakan kata kunci "BOHCAP MEHIKUVIPITOS".
Pada setiap tube maksimum berisi 12 fiber atau core, yang dimulai dari warna biru sampai dengan toska, dan setiap kabel maksimum berisi 12 tube, sehingga total dalam satu kabel maksimum berisi 144 fiber atau core.
Suatu kabel Fiber Optik dengan 12 Tube dan setiap tube berisi 12 Fiber Optik, maka warna dan urutan core atau fiber optik adalah sebagai berikut,
Tabel urutan kabel Fiber Optik 144 Fiber/Core.

Misalkan anda ditanya urutan core ke 59, apa warna tube dan apa warna corenya, maka jawabnya
sesuai tabel Tubenya berwarna abu abu dan corenya berwarna pink.
Kalau menggunakan perhitungan matematis, sebagai berikut ;
Tube = 59 : 12 = 4, 999 setiap 4,... atau 4 lebih maka dibulatkan menjadi 5.
warna ke 5 adalah Abu Abu.
Core/Fiber 59 : 12 = 4 sisa 11, maka warna ke 11 adalah Pink.

Misalkan anda ditanya jika Tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber warna orange. 
a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1=6 dan 6 x 12 =72.
b. Orange adalah warna ke 2.
Maka core / fiber tersebut adalah urutan yang ke 72 + 2 = 74.

Kode warna :
Ada beberapa tipe kabel fiber optik yang digunakan dalam instalasi kabel fiber optik. Diantaranya:
  • Patchcord
  • Kabel Multi-Fiber


Untuk membedakan penggunaannya telah dibuatkan standar warna pada pelindung atau jaket pada setiap fiber optik, berikut disampaikan standar warna yang digunakan.

  • Patch cords
Patchcord merupakan kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan panjang yang terbatas dalam menghubungkan 2 titik terminasi jaringan kabel optik. Terdapat 2 tipe patchcord yang digunakan, yaitu yang menggunakan single fiber optik (simplex) dan yang menggunakan double fiber optik (duplex). Untuk membedakan penggunaannya telah dibuatkan standar warna, berikut ini tabel warna yang digunakan pada pelindung atau jaket patchcord.
Warna JaketKeterangan
Oranyemulti-mode optical fiber
AquaOM3 or OM4 10 gig laser-optimized 50/125 micrometer multi-mode optical fiber
VioletOM4 multi-mode optical fiber (some vendors)
Abu-Abuoutdated color code for multi-mode optical fiber
Kuningsingle-mode optical fiber
BiruSometimes used to designate polarization-maintaining optical fiber

Untuk keperluan terminasi, tiap ujung dari patchcord dipasang konektor. Setiap konektor yang dipasang juga diberi standar warna yang memiliki arti dan penggunaan yang berbeda-beda, seperti terlihat pada tabel berikut:

Warna KonektorArti WarnaKeterangan
BiruPhysical Contact (PC), 0°Umumnya digunakan pada Single Mode; beberapa pabrikan menggunakannya untuk mengatur polarisasi fiber optik.
HijauAngle Polished (APC), 8°
HitamPhysical Contact (PC), 0°
Abu-AbuKremPhysical Contact (PC), 0°Umumnya digunakan pada Multi Mode
PutihPhysical Contact (PC), 0°
MerahHigh Power Fiber Optik. Kadang digunakan untuk menghubungkan External Pump Laser atau Raman Pumps.
                                                                                                                    


7.Single mode fiber optic
Single mode fiber optic memiliki banyak arti dalam teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan fisik saja.
Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer.
Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
8.Konstruksi Jenis Kabel Duct 
image



9.
Konstruksi jenis kabel direct buried (tanam langsung)
image


10.
Konstruksi Jenis Kabel aerial (kabel udara)
image

SEKIAN DARI SAYA UNTUK PART 1
TERIMA KASIH

Minggu, 16 September 2018

MATERI WIRELESS

WIRELESS

1.cari pengertian tentang jaringan nirkabel
2.cari pengertian tentang gelombang radio
3.cari pengertian tentang polarisasi
4.cari pengertian tentang spektrum elektromagnetik
5.pengertian bandwidht
6.pengertian frekuensi dan kanal
7.perilaku gelombang radio
8.line of sight
9.jaringan nirkabel 802.11
10.antena dan jalur transmisi

JAWABAN :

1. Nirkabel adalah suata media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan gelombang elektromagnetik sebagai media trasmisi datanya.


Berbeda dengan jaringan berkabel (wired network), jaringan ini tidak menggunakan kabel untuk bertukar informasi/data dengan komputer lain melainkan menggunakan gelombang elekgromagnetik untuk mengirimkan sinyal informasi data antar komputer satu dengan komputer lainnya. Wireless adapter merupakan salah satu media trasmisi yang digunakan dalam wireless network.

Manfaat Jaringan Nirkabel

  • Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan oerangkat lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus bersuah payah melepas port.
  • Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan Laptop maupun perangkat genggap lainnya, karena mempunyai jangkauan are lebih luas tanpa kabel.
  • Lebih nyaman digunakan
  • Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.
  • Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel. 

Kekurangan Jaringan Nirkabel

  • Kecepatan transfer file atau sharing biasanya akan lebih lambar dibandingkan dengan jaringan berkabel.
  • Instalasi dan pengembanganya yang cukup mahal.
  • Peralatan yang masih tinggi harganya.
  • Kekuatan sinyal sangat tergantung kepada faktor cuaca.
  • Informasi yang kurang aman dan lebih mudah di hack.

2. Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF; "radio frequency") pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.

Jenis Gelombang radio
  1. Gelombang panjang (long wave) ; gelombang jenis ini memiliki signal yang panjang sehingga mampu menjangkau range area yang sangat luas. Kerugian dari gelombang ini adalah memerlukan daya listrik yang sangat besar sehingga mahal dalam operasionalnya, Karena jenis gelombangnya panjang dan lebar menyebabkan rentan terhadap gangguan (noise)
  2. Gelombang pendek (short wave) gelombang yang menggunakan udara sebagai mediator. Jenis gelombang ini adalah SW (short wave), Keuntungan dari gelombang ini adalah Mampu menjangkau wilayah (coverage area) yang luas Banyak digunakan oleh pemancar internasional atau antar benua, Kerugian dari gelombang ini adalah Banyak
noise-nya khususnya dari matahari, cuaca, udara, halilintar dsb, Suara manusia dapat didengar dengan baik tetapi pengguanaan sound effect kehilangan mutu kulitasnya (kabur)
  • Gelombang medium (medium wave) ; gelombang yang menggunakan permukaan bumi sebagai mediator. Secara umum kebanyakan gelombang yang dipakai oleh stasiun radio. Jenis yang dipakai oleh gelombang ini adalam AM (amplitudo modulation) dan FM (frequency modulation) Keuntungan dari gelombang ini adalah Permukaan bumi kurang dipengaruhi cuaca sehingga tidak terjadi noise Mutu penyiaran lebih bagus dalam kualitas suara dan sound effect. Kerugian dari gelombang ini adalah Tanah menyerap gelombang lebih cepat daripada udara yang menyebabkan jarak jangkauan siaran lebih sempit sehingga memerlukan booster, Tanah di Indonesia mengandung besi yang cepat menyerap gelombang sehingga merupakan penghantar yang buruk
  • Pemancaran Gelombang
    1. Gelombang radio melalui kabel Merupakan cara mudah dalam memindahkan suara melalui radio, tetapi juga paling mahal. Prinsip pemancaran gelombang seperti ini umumnya digudakan di dalam gedung atau yang lebih dikenal sebagai in house radio (contoh kampus-kampus di Amerka atau inhouse radio di Matahari departement store) Keuntungannya dari gelombang ini adalah suara amat bagus, tidak ada gangguan Kerugian dari gelombang ini adalah membutuhkan biaya yang banyak karena diperlukan ribuan kabel.
    2. Gelombang radio melalui udara Pemancaran dengan cara ini biasanya menggunakan gelombang pendek. Mekanisme kerjanya adalah melemparkan gelombang suara dengan sudut tertentu ke langit-langit angkasa. Suara dalam bentuk gelombang itu selanjutnya dipantulkan dengan sudut yang sama ke permukaan bumI
    3. Radio Steaming / Radio Online Radio Online adalah yang di pancarkan dengan menggunakan teknologi berbasis digital, yang di kirimkan melalui Media media pengirim data seperti Satelite dan jaringan kabel.Suara dan Musik dari station radio akan di konversi menjadi bilangan biner, yang membentuk kode-kode yang nantinya kode tersebut bisa di konversi kembali ke dalam bentuk suara yang bisa kita dengar.
    3.Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar; dari sumber lain mengatakan bahwa Polarisasi adalah peristiwa penyerapan arah bidang getar dari gelombang.
    Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang transversal saja, sedangkan gelombang longitudinal tidak mengalami gejala polarisasi. Fakta bahwa cahaya dapat mengalami polarisasi menunjukkan bahwa cahaya merupakan gelombang transversal.

    4.Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan

    5.Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya disebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
    Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps).
    Jika kita menggunakan koneksi LAN (Local Area Network) 100 mbps, berarti idealnya dapat melakukan transaksi data maksimalnya sebesar 100 mega bit per second (mbps). Lalu jika suatu modem yang dapat bekerja pada 57,600 bps memiliki Bandwidth 2 kali lebih besar dari pada modem yang bekerja pada 28,800 bps, jika koneksi komputer ke jaringan komputer memiliki Bandwidth yang besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar juga misalnya seperti pengiriman gambar dalam video presentation atau bahkan dapat mengirim video.
    6.Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan detik dengan satuan Hz.
    7.PERILAKU GELOMBANG RADIO

    Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk jaringan nirkabel:

    • Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
    • Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang radio melalui atau mengitari penghalang.
    • Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim. 

    8.Line Of Sight (LOS)

    Dalam transmisi gelombang mikro kita mengenal istilah LOS. Apa itu sebenarnya LOS?
    LOS (Line Off Sight) adalah suatu kondisi dimana antara pengirim (Tx) dengan penerima 
    (Rx) dapat saling melihat tanpa ada penghalang. LOS dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini

    1. Panjang lintasan Adalah panjang lintasan antara Tx dan Rx
    1. Faktor K Faktor pengali jari-jari bumi. Untuk indonesia k: 1.33 atau 4/3
    1. Kontur bumi Adalah kondisi permukaan dari bumi yang bisa berupa bukit, lembah dan lainnya.
    1. Daerah fresnel Adalah daerah berupa lintasan elips dalam lintasan propagasi gelombang radio dimana daerah tersebut dibatasi oleh gelombang tak langsung (indirect signal) dan mempunyai beda panjang lintasan dengan sinyal langsung sebesar kelipatan ½Î» atau 2 kali ½Î»
    1. Tinggi penghalang Tinggi penghalang atau obstacle, yang bisa berupa pohon, gedung atau bangunan lainnya.


    9.(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Setiap standarisasi yang diciptakan memiliki kode tersendiri. Salah satunya standarisasi di jaringan wireless yang memiliki kode 802.11. Dengan adanya standar ini dimaksudkan agar setiap perangkat wireless yang berbeda tetap dapat berkomunikasi meski berbeda vendor.
    Sampai saat ini sudah terdapat enam standar yang sudah digunakan yaitu :
    1. 802.11
      Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini tidak diproduksi lagi.
    2. 802.11bIEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999 mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui, frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave, televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
      Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini. Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).
    3. 802.11aSaat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan satu standar pada satu waktu
    4. 802.11gStandar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga sebaliknya.
    5. 802.11nStandar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps. Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi yaitu 2,4 GHz dan 5GHz
    6. 802.11acGenerasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar 802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5 GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz
    10.antena adalah transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radioTVradar, dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena dipol setengah gelombang adalah sangat populer karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.

    Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, direktivitas, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensipolarisasi, dan bidang irisan tertentu.

    Pola radiasi

    Pola radiasi antena adalah plot 13-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasi antena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elesi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola. Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity. Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka semakin directivity antena tersebut.
    Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu, teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.
    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beamwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimum dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.

    Gain

    Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti wattohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.
    Gain antena adalah tetap, dua pengertian yang berbeda antara gain antena, transmit power dan EIRP atau daya terpancar, dengan menurunkan transmit power tidak akan mengubah gain antena dan pola radiasinya, hanya menurunkan EIRP atau daya terpancar ke udara,
    Antena dengan gain rendah mempunyai pola radiasi yang berbeda dengan antena sejenis yang punya gain besar. Pola radiasi antena dengan gain rendah bersifat melebar sehingga energi yang dipancarkan terdistribusi luas secara sektoral (sudut). Sedangkan antena dengan gain besar memiliki pola pancar yang sempit, energi yang dipancarkan tidak melebar, tetapi pada arah pancaran utamanya, energi ini bisa menjangkau tempat yang lebih jauh.
    Besar gain dari suatu antena menentukan kemampuan antena tersebut untuk memfokuskan energi yang dipancarkannya kesuatu arah. Contoh: antena dengan gain 20 dB lebih fokus dibandingkan antena dengan gain 10 dB.

    Polarisasi

    Polarisasi didefinisikan sebagai arah orientasi dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear (vertikal atau horisontal). Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada aplikasi radio, WLAN dan radio seluler, polarisasi yang digunakan adalah polarisasi linier vertikal. Antena pemancar dan penerima harus diorientasikan vertikal. Sedangkan pada aplikasi TV broadcast, polarisasi yang digunakan adalah polarisasi linier horisontal. Sedangkan pada aplikasi RFID (radio frequency identification), polarisasi yang digunakan adalah polarisasi sirkuler.
    Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.antena dibedakan menjadi 2 yaitu antena dipol dan monopol. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal, sedangkan antena monopol polarisasinya hanya pada satu arah. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas.

    SEKIAN DARI SAYA TERIMA KASIH